Rabu, 04 Januari 2012

Review Jurnal "Persepsi Terhadap Cidera dan Kepercayaan Diri Pada Atlet Tae Kwon Do Wanita"


HAPPY NEW YEAR 2012

hai..hai selamat tahun baru yah, diawal tahun baru ini saya akan membahas sebuah jurnal psikologi yaitu "Persepsi Terhadap Cidera dan Kepercayaan Diri Pada Atlet Tae Kwon Do Wanita" oleh Andi Arief Pamungkas dan M. Fakhrurrozi (Universitas Gunadarma. Indonesia). oke saya akan mencoba membuat reviewannya

TAEKWONDO





Tae Kwon Do Dalam bahasa Korea, Hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". 

Latar Belakang
Olahraga merupakan aktifitas penting bagi tubuh manusia. Olahraga akan menjadikan tubuh menjadi sehat baik secara jasmani dan rohani. Tetapi olahraga juga dapat menimbulkan masalahnya bagi manusia, khususnya bagi para atlet olahraga. Hal tersebut adalah cidera.
Cidera dapat terjadi kepada siapa saja. Para atlet telah disosialisasikan menerima sakit atau cidera sebagai bagian yang normal atau biasa dalam olahraga. Resiko cedera ini menjadi lebih besar ketika ada kontak fisik didalam olahraga, seperti olahraga bela diri. Dimana olahraga bela diri mempunyai dampak cidera yang lebih dari pada olahraga-olahraga lainnya.
Salah satu bela diri yang ada di Indonesia yaitu bela diri yang berasal dari korea Tae Kwon Do yang berarti seni tendangan dan pukulan. Tae Kwon Do merupakan olahraga merupakan olahraga yang penuh dengan tendangan dan pukulan yang tentu saja rentan dengan cidera.
Cidera, secara psikologis cidera dapat mempengaruhi prestasi atlet. Pengalaman pernah mendapatkan cidera disaat pertandingan bisa mempengaruhi prestasi atlet. Terutama pada atlet wanita, mereka sangat sensitif dan tentunya akan mempengaruhi prestasinya.

Rumusan Masalah dan Pokok-Pokok Bahasan
Pada penelitian ini yang menjadi pokok-pokok bahasannya yaitu persepsi dan kepercayaan diri

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan kepercayaan diri atlet wanita yang mengalami cidera

Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah 45 orang atlet Tae Kwon Do amatir berusia 18-20 tahun

Tempat
Beberapa tempat latihan Tae Kwon Do

Tehnik Pengambilan data
Peneliti menggunakan Skala persepsi terhadap cidera disusun berdasarkan bentuk cidera seperti luka, cidera otot, cidera sendi dan cidera patah tulang. Pengukuran persepsi dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dengan pilihan jawaban antara sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.
Skala kepercayaan diri disusun berdasarkan karakteristik kepercayaan diri tinggi, yaitu kemampuan sendirik, tidak membutuhkan dukungan dari orang lain secara berlebihan, tidak menunjukan sikap konformis, mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, punya pengendalian diri yang baik, setia kepada suatu pekerjaan sampai selesai, menerima kekalahan dan penolakan dengan tenang. Kepercayaan diri juga diukur dengan membuat pertanyaan dengan pilihan jawaban antara sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.

Hasil dan Pembahasan
Bersdasarkan hasil penelitian pertama bahwa telah didapatkan nilai korelasi antara kepercayaan diri pada atlet Tae Kwon Do sebesar 0.817 dengan nilai signifikasi sebesar 0.000 (p<0.01). hal ini menunjukan bahwa semakin positif persepsi atlet Tae Kwond Do wanita terhadap cidera maka akan semakin tinggi kepercayaan dirinya.  Penampilan fisik bagi atlet merupakan hal terpenting , karena hal tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan diri seorang atlet. Terlebih lagi untuk seorang atlet wanita.
Kepercayaan diri untuk seorang atlet Tae Kwon Do wanita disebabkan oleh proses lamanya subjek berlatih  Tae Kwon Do.  Semakin lama subjek berlatih, maka semakin positif kepercayaan dirinya terhadap cidera. Karena semakinlama subjek berlatih subjek semakin banyak mendapati teknik dalam Tae Kwon Do yang bisa diserap.
Beberapa atlet Tae Kwon Do wanita menganggap bahwa cidera bukanlah beban bagi dirinya, mereka beranggapan bahwa cidera merupakan hal yang normal. Dari hal tersebut disaat pertandingan subjek lebih percaya diri dan lepas saat bertanding, dan mengetahui untuk mengambil keputusan yang baik.
Atlet Tae Kwon Do wanita diharapkan dapat terus mengambil sisi positif dari cidera. Dengan adanya persepsi tersebut diharapkan dapat membantu prestasi dilapangan menjadi lebih baik. Pelatih juga diharapkan memberi informasi positif tentang cidera dan membimbing para atlet khusunya para atlet wanita. Selain itu juga pelatih diharapkan untuk terus memberi dukunan dan motivasi kepada atlet yang mengalami cidera. Dengan demikian, atlet merasa tenang dan lebih bersemangat lagi didalam latihannya ketika kembali pulih.

SUMBER
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=68839
http://jafrianews.com/2011/08/21/iranian-women-taekwondo-poomsae-win-silver-in-china/iranian-women-win-tae-kwon-do/
http://www.rhiellprunk.cc.cc/s1p_TAE_KWON_DO_SPORT_282520
http://en.beijing2008.cn/news/sports/headlines/taekwondo/n214257225.shtml