Sabtu, 24 Maret 2012

Psikopat


Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang secara kronik (terus menerus) menunjukan perilaku immoral dan anti sosial. Oleh karna itu, kadang-kadang digunakan juga istilah sosiopat. Biasanya psikopat tahu bahwa perilakunya memalukan atau merusak atau merugikan orang lain, tapi dia tidak peduli, atau tidak dapat menahan diri untuk tidak melakukannya. Menurut para psikiater dan psikolog, ketidak peduliannya itu disebabkan karna pada dasarnya para psikopat mengalami kelainan kepribadian.

Perilaku psikopat biasanya menyangkut perilaku agresif, criminal atau seksual (misalnya berkali-kali membunuh atau memperkosa orang), tetapi ada juga yang terkait dengan perilaku sosial. Dalam terminology psikoanalisis Freud psikopat adalah orang yang Ego-nya terlalu dikuasai oleh Id dan super ego tidak ada wibawa / pengaruhnya sama sekali terhadap ego. Jadi ego hanya mendengar apa kata Id.

Di Negara Belanda meluncurkan 2 kali UU antipsikopat yaitu pada awal abad XX dan pada 2002. Tujuannya yaitu untuk mencegah disturbed criminals untuk mengganggu masyarakat, dengan cara menangkap mereka dan mendidik mereka dalam penjara agar bisa berperilaku yang lebih sesuai dengan norma masyarakat. Juga dibangun rumah sakit jiwa dengan pengawasan ketat. Namun, karena perawatan apapun tidak akan menyembuhkannya, dan dia justru dia bisa mengganggu pasien lain, maka UU ini sangat jarang dilaksanakan.

Demikian pula di AS, hukum antipsikopat di AS mulai tahun 1930 dengan UU dinegara-negara bagian Midwestern yang ditujukan kepada seks offenders, berupa UU antipsikopat sexual. Pada tahun 1990-an dikeluarkan UU anti sexually deviant behavior yang arahnya adalah pada pencegahan psikopat sexual melalui program-program pencekalan.

Prognosis (masa depan) psikopat pada umumnya tidak bagus. Mungkin pada awalnya dia akan berhasil mempengaruhi beberapa orang yang mau jadi pengikutnya, karena berlainan dengan pendapat awam (bahwa psikopat selalu ganas dan menyakitkan), psikopat bisa tampil sangat menawan. Dia pandai berbicara sehingga cepat mendapat kepercayaan orang lain, tetapi karena perbuatan immoral dan antisosialnya terus-menerus dilakukannya , makin lama psikopat makin terisolasi dari lingkungannya, diberhentikan dari pekerjaannya dan sebagainya sehingga akhirnya, dia jatuh dalam kesendirian dan kemiskinan.


Sumber :
Sarwono, Sarlito W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar