Minggu, 13 Maret 2011

SIFAT MANUSIA BERDASARKAN LETAK GEOGRAFIS

Seperti yang kita ketahui suku-suku di Indonesia sangatlah beraneka ragam, ada jawa, sunda, betawi, batak, Kalimantan, Sumatra, dayak dan masih banyak lagi. Suku-suku di Indonesia mempunyai sifat yang beraneka ragam. Salah satunya yaitu suku sunda yang ada di Jawa barat.

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu kota negara Indonesia.

Sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Di beberapa kota di pesisir utara, dituturkan bahasa Jawa dialek Cirebon, yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Bekasi, sebagian Depok, dan Kabupaten Bogor bagian utara dituturkan bahasa Indonesia dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah JABOTABEK (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.

Iklim

Iklim di Jawa Barat adalah tropis, dengan suhu 9 °C di Puncak Gunung Pangrango dan 34 °C di Pantai Utara, curah hujan rata-rata 2.000 mm per tahun, namun di beberapa daerah pegunungan antara 3.000 sampai 5.000 mm per tahun.

Topografi

Ciri utama daratan Jawa Barat adalah bagian dari busur kepulauan gunung api (aktif dan tidak aktif) yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera hingga ujung utara Pulau Sulawesi. Daratan dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam di selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut, wilayah lereng bukit yang landai di tengah ketinggian 100 1.500 m dpl, wilayah dataran luas di utara ketinggian 0 . 10 m dpl, dan wilayah aliran sungai.

Diwilayah Jawa Barat bagian utara terdapat populasi penduduk yang biasa disebut dengan penduduk pesisir (yang bertempat tinggal didaerah sepanjang pantai utara yang beriklim panas), sedangkan diwilayah Jawa Barat bagian Selatan terdapat populasi penduduk yang disebut dengan penduduk pegunungan (yang bertempat tinggal di daerah pegunungan).

Hubungan letak geografis dengan sifat atau karakteristik

Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa tersebut dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota Bandung dan Bogor, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda.

Ada beberapa dialek dalam bahasa Sunda, antara lain dialek Sunda-Banten, dialek Sunda-Bogor, dialek Sunda-Priangan, dialek Sunda-Jawa, dan beberapa dialek lainnya yang telah bercampur baur dengan bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Karena pengaruh budaya Jawa pada masa kekuasaan Kerajaan Mataram Islam, bahasa Sunda - terutama dialek Sunda Priangan - mengenal beberapa tingkatan berbahasa, mulai dari bahasa halus, bahasa loma/lancaran, hingga bahasa kasar. Namun di wilayah-wilayah pedesaan dan mayoritas daerah Banten, bahasa Sunda loma tetap dominan.

Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa Sifat-sifat etnis sunda yang berada di daerah pegungungan sangat berbeda dengan sifat etnis sunda yang berada didaerah pesisir. Itu dikarenakan iklim yang berbeda. Sifat suku sunda yang berada di daerah pegunungan sangatlah ramah dan lembut, tapi bukan berarti suku sunda yang ada didaerah pesisir tidak ramah dan lembut namun hanya logatnya saja yang berbeda dan sedikit lebih keras dibandingkan dengan penduduk yang berada dipegunungan .

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat

http://id.wikipedia.org/wiki/suku sunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar