Rabu, 09 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 'ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA"

Pengertian Arsitektur Computer
Arsitektur adalah sistem interdependent (saling berkaitan) yang terdiri dari berbagai macam komponen yang semuanya bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. Arsitektur komputer adalah ilmu mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Struktur Kognisi Manusia.
            Psikologi kognitif adalah  ilmu yang membahas persepsi terhadap informasi, membahas alur pikiran dan produksi jawaban seseorang. Menurut Solso (2002) psikologi kognitif dapat pula dipandang sebagai studi terhadap proses-proses yang melandasi dinamika mental.
Sedangkan Darlene V. Howard (dalam basuki, 2005) bagaimana pandangan dari pendekatan kognisi dapat dikemukakan sbb:
1.      Pendekatan kognisi lebih menekankan pada cara mengetahui (knowing) dan bukan cara memberikan respon
2.      Pendekatan kognisi lebih menekankan pada struktur mental atau pengaturan/ pengorganisasian.
3.      Pendekatan kognisi mempersepsikan individu sebagai makhluk yang aktif, konstruktif, berencana dan bukan makhluk yang pasif menerima stimulus dari lingkungan.

Jadi kesimpulan dari beberapa ahli  kognisi manusia adalah  studi terhadap proses-proses cara mengetahui (knowing), yang menekankan pada struktur mental dan mempersepsikan individu sebagai makhluk yang aktif , konstruktif dan berencana.

Kaitannya arsitektur computer dengan kognisi manusia
Hubungan antara arsitektur dan kognisi manusia adalah dalam penyusunan perangkat computer seperti hardware dan software dalam proses aristektur komputernya tersendiri. Dan selain itu dalam garis besar arsitektur dan kognisi manusia menjalankan proses yang secara garis besar sama yaitu mengolah informasi dari input dan outputnya

Kelebihan dan kelemahan arsitektur computer dibandingkan dengan kognisi manusia.

Kelebihan arsitektur komputer:
1. Memiliki processor 
2. Bisa membuka aplikasi dalam waktu bersamaan
3. Kecepatan kerja processornya tinggi

Kelemahan arsitektur komputer:
1. Harganya mahal
2. Membutuhkan daya listrik yang cukup besar
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks

CONTOH KASUS

Manusia dalam memperoleh informasi dimulai dari  penginderaan, lalu di proses dan diseleksi oleh short term memory. Apabila proses tersebut disimpan maka akan masuk kedalam long term memory yang apabila disaat butuh akan dapat di recall kembali untuk mendapat informasi yangdibutuhkan.
 Contohnya, saat kita belajar di kelas kita menggunakan indera penglihatan dan pendengaran untuk menerima pelajaran yang dijelaskan oleh dosen, lalu di proses dan diolah dalam memory kita. Saat  memasuki masa uts atau ujian maka kita harus menggunakan informasi tersebut dengan me recall kembali agar dapat digunakan untuk menjawab soal uts atau ujian.
Proses tersebut sama halnya dengan computer yaitu ada proses input- kemudian diolah di CPU dan kemudian disimpan, pada saat membutuhkan kita dapat membuka memori data yang disimpan untuk melihat informasi apa yang disimpan.


ANALISIS

Pada era globalisasi ini tidak dapat di pungkiri bahwa untuk mencari informasi tidaklah sulit, adanya transformasi informasi yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Menurut (Maryono & Istiana, 2007) transformasi informasi yang nyata dalam kehidupan ini berawal dari mesin cetak, telepon, hingga komputer yang memiliki jaringan internet. Manusia terus dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam bidang teknologi informasi ini, membuat kebanyakan dari kita sudah paham mengenai komputer. Dengan adanya komputer membuat segala pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

 

Basuki, H. (2005). Kreatifitas, keberbakatan, intelektual dan faktor-faktor pendukung dalam pengembangannya. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. k. (2002). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Studio, T. D. (n.d.). seri pelajaran komputer, Mengoperasikan software visual effect. Jakarta.

Sabtu, 05 Oktober 2013

sistem informasi psikologi

 Pengertian informasi
Informasi menurut Davis(1995) adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang.
Menurut KBBI (2000) informasi adalah  penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu atau lingkungan keseluruhan makna yang menunjukan amanat yamg terlohat dibagian-bagian amanat itu.
Jadi dapat disimpulkan dari beberapa ahli informasi adalah data berubah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu atau lingkungan keseluruhan makna yang bermanfaat bagi penerimanya dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang.

Pengertian sistem
Sistem menurut davis (1995) terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau tujuan.
Sistem adalah kumpulan komponen/variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, dan terintegrasi (Sukamto, 2011).
Sistem menurut Adikusumah () Sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Jadi kesimpulan dari beberapa ahli sistem adalah bagian-bagian atau komponen-komponen atau variabel yang terorganisir saling berkaitan, berinteraksi dlam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Dari definisi informasi dan sistem maka sistem informasi merupakan suatu komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, menerima, memproses , menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mengambil keputusan dan pengawasan dalam organisasi

Pengertian SIP
Sistem Informasi Psikologi
            Dari definisi sistem informasi maka dapat kita simpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, menerima, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi ilmu psikologi untuk mengambil keputusan dan pengawasan dalam bidang psikologi.

Penggunaan sistem informasi psikologi.
               Penggunanaan sistem informasi psikologi didalam ilmu psikologi salah satunya adalah pada alat-alat tes yang scoring dengan menggunakan suatu sistem di computer, salah satu contohna adalah ist.



Daftar pustaka 
Adikusumah, R. (1985). sistem prosedure dan metode suatu pembahasan. Bandung: Sinar baru.
Davis, G. B. (1995). management information sistem; Conceptual foundation, structure and development. New York: Mc Graww-Hill.
DEPDIKNAS. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.








Senin, 18 Maret 2013

PSIKOTERAPI

1. Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi dilihat secara etimologis mempunyai arti yang sederhana “Psyche” yaitu “jiwa” dan “therapy” dalam bahasa Yunani “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang. Dalam Oxford English Dictionary perkataan "Psychotherapy" tidak tercantum tetapi ada perkataan “Psychotherapeutic” yang diartikan sebagai perawatan terhadap suatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis. dengan demikian perawatan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologi terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian
2. Sebutkan dan jelaskan tujuan dari psikoterapi
Tujuan psikoterapi ada beberapa menurut dengan pendekatan terapi
pendekatan psikodinamik menjadi sesuatu yang disadari menurut Ivey, et al (1987) adalah : membuat sesuatu yang tidak sadar  menjadi sesuatu yang disadari. rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik.
pendekatan psikoamalisis menurut Corey (1991) dirumuskan sebagai : membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
pendekatan Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et al (1987) perilaku yang lebih bisa menyesuaikan. arah bahan perilaku yang khusus ditentukan oleh klien
Tujuan terapi behavioristik menurut Ivey, et al (1987) menghilangkan cara berpikir yang menyalahkan diri sendiri, mengembangkan cara memandang lebih rasional dan tolerah terhadap diri sendiri dan orang lain.
Tujuan dengan metode dan teknik gestalt dirumuskan oleh Ivey., et al (1987) yakni : agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seseorang
Tujuan terapi Gestalt menurut Corey (1991) membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari engalamannya.
3. sebutkan dan jelaskan unsur psikoterapi
menurut messerman melaporkan tujuh "parameter pengaruh" dasar yang mencakup unsur-unsur yang lazim pada semua jenis psikoterapi yaitu :
 peran sosial
 hubungan
 hak
 retrospeksi
 re-edukasi
 rehabilitasi
 resosialisasi
 rekapitulasi
4. sebutkan dan jelaskan perbedaan antara psikoterapi dan konseling
menurut mowrer (dalam gunarsa, 2007) konseling berhubungan dengan usaha mengatasi klien yang mengalami gangguan kecemasan biasa (normal anxiety), sedangkan psikoterapi ber.usaha menyembuhkan klien atau pasien yang menderita neurosis-kecemasan (neurotic anxiety).
intinya adalah klien yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita penyakitjiwa,tetapi dipandang sebagai seseorang yang mampu memilih tujuannya membuat keputusan dan secara umum bisa bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.konseling dipusatkan pada keadaan yang sekarang.
5. pendekatan psikoterapi terhadap mental illnes :
Menurut J.P. Chaplin  ada beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, diantaranya:
a)      Biological
Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin.
b)     Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
c)      Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
d)     Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
6. bentuk- bentuk terapi
- terapi psikoanalisis: teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yg berlawanan dan agresif dari I'd, serta teknik yang dilakukan dengan cara menggali permasalahan atau pengalaman dimasa lalu dan dorongan yang tidak disadari
- terapi humanistik: teknik dengan pendekatan fenomologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya
-person centered therapy: tekniknya terpusat pada pribadi dengan memberikan suasana aman, bebas agar klien mengeksplorasi dengan nyaman
- logo terapi : Logoterapi (Frankl) : bentuk penyembuhan melalui penemuan-penemuan makna dan pengembangan makna hidup, lebih dikenal dengan therapy through meaning.
- Analisis Transaksional (Berne) : Teknik Analisis Transaksional dilakukan bahwa setiap transaksi dianalisis, klien nampaknya menggelakkan tanggung jawab yang diarahkan untuk mau menerima tanggung jawab pada dirinya sehingga klien dapat menyeimbangkan Egogramnya serta melakukan intsrospeksi terhadap "games" yang dijalaninya.
- Rational Emotive Therapy (Ellis) : tekniknya dengan melakukan disputing intervention (meragukan/ membantah) terhadap keyakinan dan pemikiran yang tidak rasional pada agar berubah pada keyakinan , pemikiran dan falsafah rasional yang baru , sehingga lahir perangkat perasaan yang baru, dengan demikian kita tidak akan merasa tertekan, melainkan kita akan merasakan segala sesuatu sesuai dengan situasi yang ada.
- Terapi perilaku (Behavior Therapy) : Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu
- Terapi kelompok (Group Therapy) dan Terapi keluarga (Family Therapy) : Teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.u
Sumber :
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Gunarsa, Singgih. 2007. Konseling dan Terapi. PT BPK Gunung Mulia: Jakarta
Mcleod, John. 2010. Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus.Kencana : Jakarta
Corsini, Raymond. Wedding, Dany. 2010. Current Psychotherapies. Cengage Learning: California