HAPPY NEW YEAR 2012
hai..hai selamat tahun baru yah, diawal tahun baru ini saya akan membahas sebuah jurnal psikologi yaitu "Persepsi Terhadap Cidera dan Kepercayaan Diri Pada Atlet Tae Kwon Do Wanita" oleh Andi Arief Pamungkas dan M. Fakhrurrozi (Universitas Gunadarma. Indonesia). oke saya akan mencoba membuat reviewannya
TAEKWONDO
Tae Kwon Do Dalam bahasa Korea, Hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan".
Latar Belakang
Olahraga merupakan aktifitas penting bagi tubuh manusia. Olahraga
akan menjadikan tubuh menjadi sehat baik secara jasmani dan rohani. Tetapi olahraga
juga dapat menimbulkan masalahnya bagi manusia, khususnya bagi para atlet olahraga.
Hal tersebut adalah cidera.
Cidera dapat terjadi kepada siapa saja. Para atlet telah
disosialisasikan menerima sakit atau cidera sebagai bagian yang normal atau
biasa dalam olahraga. Resiko cedera ini menjadi lebih besar ketika ada kontak
fisik didalam olahraga, seperti olahraga bela diri. Dimana olahraga bela diri
mempunyai dampak cidera yang lebih dari pada olahraga-olahraga lainnya.
Salah satu bela diri yang ada di Indonesia yaitu bela diri
yang berasal dari korea Tae Kwon Do yang berarti seni tendangan dan pukulan. Tae
Kwon Do merupakan olahraga merupakan olahraga yang penuh dengan tendangan dan
pukulan yang tentu saja rentan dengan cidera.
Cidera, secara psikologis cidera dapat mempengaruhi prestasi
atlet. Pengalaman pernah mendapatkan cidera disaat pertandingan bisa
mempengaruhi prestasi atlet. Terutama pada atlet wanita, mereka sangat sensitif
dan tentunya akan mempengaruhi prestasinya.
Rumusan Masalah
dan Pokok-Pokok Bahasan
Pada penelitian ini yang menjadi pokok-pokok bahasannya yaitu
persepsi dan kepercayaan diri
Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan kepercayaan diri
atlet wanita yang mengalami cidera
Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah 45 orang atlet Tae Kwon Do amatir berusia 18-20 tahun
Subjek dalam penelitian ini adalah 45 orang atlet Tae Kwon Do amatir berusia 18-20 tahun
Tempat
Beberapa tempat latihan Tae Kwon Do
Beberapa tempat latihan Tae Kwon Do
Tehnik
Pengambilan data
Peneliti
menggunakan Skala persepsi terhadap cidera disusun berdasarkan bentuk cidera
seperti luka, cidera otot, cidera sendi dan cidera patah tulang. Pengukuran persepsi
dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dengan pilihan jawaban antara sangat
sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.
Skala
kepercayaan diri disusun berdasarkan karakteristik kepercayaan diri tinggi,
yaitu kemampuan sendirik, tidak membutuhkan dukungan dari orang lain secara
berlebihan, tidak menunjukan sikap konformis, mempunyai cara pandang yang
positif terhadap diri sendiri, punya pengendalian diri yang baik, setia kepada
suatu pekerjaan sampai selesai, menerima kekalahan dan penolakan dengan tenang.
Kepercayaan diri juga diukur dengan membuat pertanyaan dengan pilihan jawaban
antara sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.
Hasil dan
Pembahasan
Bersdasarkan hasil penelitian pertama bahwa telah didapatkan
nilai korelasi antara kepercayaan diri pada atlet Tae Kwon Do sebesar 0.817
dengan nilai signifikasi sebesar 0.000 (p<0.01). hal ini menunjukan bahwa
semakin positif persepsi atlet Tae Kwond Do wanita terhadap cidera maka akan
semakin tinggi kepercayaan dirinya. Penampilan
fisik bagi atlet merupakan hal terpenting , karena hal tersebut dapat
mempengaruhi kepercayaan diri seorang atlet. Terlebih lagi untuk seorang atlet
wanita.
Kepercayaan diri untuk seorang atlet Tae Kwon Do wanita disebabkan
oleh proses lamanya subjek berlatih Tae
Kwon Do. Semakin lama subjek berlatih,
maka semakin positif kepercayaan dirinya terhadap cidera. Karena semakinlama
subjek berlatih subjek semakin banyak mendapati teknik dalam Tae Kwon Do yang
bisa diserap.
Beberapa atlet Tae Kwon Do wanita menganggap bahwa cidera
bukanlah beban bagi dirinya, mereka beranggapan bahwa cidera merupakan hal yang
normal. Dari hal tersebut disaat pertandingan subjek lebih percaya diri dan
lepas saat bertanding, dan mengetahui untuk mengambil keputusan yang baik.
Atlet Tae Kwon Do wanita diharapkan dapat terus mengambil
sisi positif dari cidera. Dengan adanya persepsi tersebut diharapkan dapat
membantu prestasi dilapangan menjadi lebih baik. Pelatih juga diharapkan
memberi informasi positif tentang cidera dan membimbing para atlet khusunya
para atlet wanita. Selain itu juga pelatih diharapkan untuk terus memberi
dukunan dan motivasi kepada atlet yang mengalami cidera. Dengan demikian, atlet
merasa tenang dan lebih bersemangat lagi didalam latihannya ketika kembali
pulih.
SUMBER
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=68839
http://jafrianews.com/2011/08/21/iranian-women-taekwondo-poomsae-win-silver-in-china/iranian-women-win-tae-kwon-do/
http://www.rhiellprunk.cc.cc/s1p_TAE_KWON_DO_SPORT_282520
http://en.beijing2008.cn/news/sports/headlines/taekwondo/n214257225.shtml