Pengertian Arsitektur
Computer
Arsitektur adalah sistem interdependent
(saling berkaitan) yang terdiri dari berbagai macam komponen yang semuanya
bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. Arsitektur komputer adalah ilmu
mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan
target biayanya.
Struktur Kognisi
Manusia.
Psikologi
kognitif adalah ilmu yang membahas
persepsi terhadap informasi, membahas alur pikiran dan produksi jawaban
seseorang. Menurut Solso (2002) psikologi kognitif dapat pula dipandang sebagai
studi terhadap proses-proses yang melandasi dinamika mental.
Sedangkan Darlene V. Howard (dalam
basuki, 2005) bagaimana pandangan dari pendekatan kognisi dapat dikemukakan
sbb:
1.
Pendekatan kognisi
lebih menekankan pada cara mengetahui (knowing) dan bukan cara memberikan
respon
2.
Pendekatan kognisi
lebih menekankan pada struktur mental atau pengaturan/ pengorganisasian.
3.
Pendekatan kognisi
mempersepsikan individu sebagai makhluk yang aktif, konstruktif, berencana dan
bukan makhluk yang pasif menerima stimulus dari lingkungan.
Jadi
kesimpulan dari beberapa ahli kognisi
manusia adalah studi terhadap
proses-proses cara mengetahui (knowing), yang menekankan pada struktur mental
dan mempersepsikan individu sebagai makhluk yang aktif , konstruktif dan
berencana.
Kaitannya arsitektur
computer dengan kognisi manusia
Hubungan antara
arsitektur dan kognisi manusia adalah dalam penyusunan perangkat computer seperti
hardware dan software dalam proses aristektur komputernya tersendiri. Dan selain
itu dalam garis besar arsitektur dan kognisi manusia menjalankan proses yang
secara garis besar sama yaitu mengolah informasi dari input dan outputnya
Kelebihan dan
kelemahan arsitektur computer dibandingkan dengan kognisi manusia.
Kelebihan
arsitektur komputer:
1. Memiliki processor
2. Bisa membuka
aplikasi dalam waktu bersamaan
3. Kecepatan kerja
processornya tinggi
Kelemahan arsitektur
komputer:
1. Harganya mahal
2. Membutuhkan daya
listrik yang cukup besar
3. Interface dengan
pengguna masih menggunakan teks
CONTOH KASUS
Manusia
dalam memperoleh informasi dimulai dari penginderaan, lalu di proses dan
diseleksi oleh short term memory. Apabila proses tersebut disimpan maka akan masuk kedalam long term
memory yang apabila disaat butuh akan dapat di recall kembali untuk
mendapat informasi yangdibutuhkan.
Contohnya, saat kita belajar di kelas kita
menggunakan indera penglihatan dan pendengaran untuk menerima pelajaran yang
dijelaskan oleh dosen, lalu di proses dan diolah dalam memory kita.
Saat memasuki masa uts atau ujian maka
kita harus menggunakan informasi tersebut dengan me recall kembali agar dapat digunakan untuk menjawab soal uts atau
ujian.
Proses
tersebut sama halnya dengan computer yaitu ada proses input- kemudian diolah di
CPU dan kemudian disimpan, pada saat membutuhkan kita dapat membuka memori data
yang disimpan untuk melihat informasi apa yang disimpan.
ANALISIS
Pada era globalisasi
ini tidak dapat di pungkiri bahwa untuk mencari informasi tidaklah sulit,
adanya transformasi informasi yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Menurut
(Maryono & Istiana, 2007)
transformasi informasi yang nyata dalam kehidupan ini berawal dari mesin cetak,
telepon, hingga komputer yang memiliki jaringan internet. Manusia
terus dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam bidang
teknologi informasi ini, membuat kebanyakan dari kita sudah paham mengenai
komputer. Dengan adanya komputer membuat segala pekerjaan kita menjadi lebih
mudah dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
H. (2005). Kreatifitas, keberbakatan, intelektual dan faktor-faktor
pendukung dalam pengembangannya. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. k. (2002). Psikologi
Kognitif. Jakarta: Erlangga.
Studio, T. D. (n.d.). seri pelajaran komputer,
Mengoperasikan software visual effect. Jakarta.