Psikopat adalah istilah
yang digunakan untuk orang-orang yang secara kronik (terus menerus) menunjukan
perilaku immoral dan anti sosial. Oleh karna itu, kadang-kadang digunakan juga
istilah sosiopat. Biasanya psikopat tahu bahwa perilakunya memalukan atau
merusak atau merugikan orang lain, tapi dia tidak peduli, atau tidak dapat
menahan diri untuk tidak melakukannya. Menurut para psikiater dan psikolog,
ketidak peduliannya itu disebabkan karna pada dasarnya para psikopat mengalami
kelainan kepribadian.
Perilaku psikopat
biasanya menyangkut perilaku agresif, criminal atau seksual (misalnya
berkali-kali membunuh atau memperkosa orang), tetapi ada juga yang terkait
dengan perilaku sosial. Dalam terminology psikoanalisis Freud psikopat adalah
orang yang Ego-nya terlalu dikuasai oleh Id dan super ego tidak ada wibawa /
pengaruhnya sama sekali terhadap ego. Jadi ego hanya mendengar apa kata Id.
Di Negara Belanda
meluncurkan 2 kali UU antipsikopat yaitu pada awal abad XX dan pada 2002.
Tujuannya yaitu untuk mencegah disturbed criminals untuk mengganggu masyarakat,
dengan cara menangkap mereka dan mendidik mereka dalam penjara agar bisa
berperilaku yang lebih sesuai dengan norma masyarakat. Juga dibangun rumah
sakit jiwa dengan pengawasan ketat. Namun, karena perawatan apapun tidak akan
menyembuhkannya, dan dia justru dia bisa mengganggu pasien lain, maka UU ini
sangat jarang dilaksanakan.
Demikian pula di AS, hukum
antipsikopat di AS mulai tahun 1930 dengan UU dinegara-negara bagian Midwestern
yang ditujukan kepada seks offenders, berupa UU antipsikopat sexual. Pada tahun
1990-an dikeluarkan UU anti sexually deviant behavior yang arahnya adalah pada
pencegahan psikopat sexual melalui program-program pencekalan.
Prognosis (masa depan)
psikopat pada umumnya tidak bagus. Mungkin pada awalnya dia akan berhasil
mempengaruhi beberapa orang yang mau jadi pengikutnya, karena berlainan dengan
pendapat awam (bahwa psikopat selalu ganas dan menyakitkan), psikopat bisa tampil
sangat menawan. Dia pandai berbicara sehingga cepat mendapat kepercayaan orang
lain, tetapi karena perbuatan immoral dan antisosialnya terus-menerus
dilakukannya , makin lama psikopat makin terisolasi dari lingkungannya,
diberhentikan dari pekerjaannya dan sebagainya sehingga akhirnya, dia jatuh
dalam kesendirian dan kemiskinan.
Sumber :
Sarwono, Sarlito W.
2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar